Saya pengguna nomor Telkomsel selama hampir delapan tahun. Sejak Covid-19
merebak dan di rumah pakai Wi-Fi untuk terhubung ke internet, saya jarang
sekali mengecek pulsa. Lebih sering menyalakan mode pesawat.
Tibalah masa ketika sinyal di layar bertanda silang.
Saya datang ke Grapari. Menanyakan nomor saya yang error. Oleh si
petugas cuma menjawab sederhana. Nomor saya mati dan tidak bisa diaktifkan
kembali. Nomor kantor, CENTRIO INDONESIA, masih mending. Bisa diaktifkan dengan
syarat pindah paket ke Kartu Halo dan bayar di awal untuk tiga bulan langganan.
Alamak.
Tiba-tiba saya teringat dengan beberapa akun yang terhubung dengan nomor
itu.
Akun ojek online, perbankan, hingga E-commerce.
Antisipasi pertama saya adalah mengaktifkan nomor XL. (nomor ini
selanjutnya menjadi nomor CENTRIO INDONESIA).
Pengubahan nomor perbankan, dompet digital dan akun belanja daring nanti
saya tuliskan di catatan selanjutnya.
Setelah menggunakan XL selama satu pekan, saya tertarik menggunakan provider
digital baru, By.U.
By.U ini sebenarnya
adalah satu afiliasi dengan Telkomsel. Sama seperti Switch-nya Smartfren dan
Live On-nya XL.
By.U tidak punya kantor
fisik. Semua layanan dilakukan secara daring (online).
Bagaimana saya membeli
nomor baru?
Ini pengalaman yang unik.
Saya unduh aplikas By.U di Play Store. Daftar menggunakan akun Google. Lalu kita
diminta untuk memilih paket.
Pilihannya seperti ini:
Data
|
Masa berlaku
|
Harga
|
1 GB
|
1 day
|
Rp 4,000,-
|
2 GB
|
3 days
|
Rp 9,000,-
|
10 GB
|
1 day
|
Rp 10.000,-
|
3 GB
|
14 days
|
Rp 15.000,-
|
10 GB
|
30 days
|
Rp 50.000,-
|
23 GB
|
30 days
|
Rp 100.000,-
|
Unlimited
Kecepatan 1 Mbps
|
7 hari
|
Rp 30.000,-
|
Unlimited
Kecepatan 1 Mbps
|
30 hari
|
Rp 100.000,-
|
Ada juga pilihan Topping
Data. Kuota internet yang khusus untuk aplikasi tertentu.
Ada kuota khusus YouTube,
Instagram, Facebook, WhatsApp,
Joox, Viu, Line, Twitter, Telpon hingga Roaming.
Ada
promo menarik yang bisa kita dapatkan. Misalkan YouTube. Ada promo 100 GB yang
berlaku satu hari dengan harga Rp 10.000.
Jangan
lupakan paket Telpon ke sesama By.U yang hanya Rp 1.000 sebanyak 43.200 menit. Itu
setara dengan 720 jam. Atau sama dengan 30 hari penuh. Kamu apa kuat telponan
selama itu?
Balik
lagi ke pembahasan.
Setelah
saya memilih paket 3 GB/14 hari, saya coba beli juga paket telpon Rp 1000 itu. Tak
lupa saya beli juga pulsa sebesar Rp 20.000.
Selanjutnya,
kita akan masuk ke halaman pemilihan nomor By.U.
Akan
ada lima nomor yang bisa kita pilih dan otomatis berganti lagi dalam lima menit
jika kita abaikan nomor tersebut.
So,
jika ingin mendapatkan nomor cantik, manis, baik hati, tidak sombong, kamu
harus bersabar dan yakin. Bersabar setiap lima menit. Dan yakinkan dirimu bahwa
nomor yang kamu pilih adalah nomor terbaik. Jika tidak? Nomor sebelumnya tidak
akan muncul lagi (sesuai dengan pengalaman saya). Kalau mantan muncul lagi? Ya harap
bersabar. Ini ujian.
Pilih
paket data sudah. Nomor juga sudah. Selnajutnya adalah pilihan pengambilan atau
pengantaran.
By.U
menyediakan titik ambil kartu di gerai-gerai tertentu. Kamu bisa melihatnya di
aplikasi.
Jika
ingin diantarkan ke rumah, Kamu cukup membayar Rp 10.000 dan nomormu akan
diantarkan oleh kurir JNE. Iya, cuma ada satu jasa kurir disitu.
Totalnya
berapa? Bayarnya bagaimana?
Item
|
Harga
|
Paket 3 GB
|
Rp 15,000,-
|
Paket Telpon By.U
|
Rp 1,000,-
|
Pulsa
|
Rp 20,000,-
|
Biaya pengantaran
|
Rp 10,000,-
|
Total
|
Rp 46,000,-
|
Pilihan
pembayaran tersedia mulai dari LinkAja, transfer bank, Indomaret hingga dompet
digital macam GoPay, OVO, DANA.
Setelah
itu, nomor By.U kamu akan datang dalam 2-4 hari.
Apa
yang saya suka dari By.U?
- Tidak ada masa aktif/tenggang asalkan kartu kita selalu dalam keadaan standby.
- Pilihan paket tidak terbagi waktu.
- Ada pilihan topping yang murah meriah seperti topping WhatsApp 2GB seharga Rp 8.500 dan berlaku 30 hari. Yang paket 3 dan 7 hari juga ada.
- Layanan jaringan mengikut Telkomsel. Ya, lumayanlah ya.
- Isi pulsanya seperti isi pulsa Telkomsel pada umumnya.
Poin
kurang dari By.U
Sementara
itu saja sih pengalaman saya selama sebulan ini.