Selamat pagi pemirsahhhh (pembaca, red).
Tahun niscaya berganti. Pesta kembang api telah usai. Lantas, apa yang tersisa dari malam yang riuh ramai?
Well, 2015 adalah tahun yang menakjubkan. Awal tahun lalu saya kembali (dan ini keempat kalinya) ke kampung (yang dipercaya terbesar untuk belajar) Inggris, Pare - Kediri. Berkutat dengan materi-materi IELTS sampai berat badan turun hingga beberapa kilo. Emejing. Meski score IELTS saya masih kurang, at least, saya pernah merasakan gimana sih rasanya tes yang berasal dari Inggris itu.
Kembali ke Makassar, membawa harapan untuk menambah dan memperbaharui lembaga pendidikan yang kami kelola bersama. Beberapa program saya tawarkan, termasuk IELTS. Dan luar biasa. Banyak yang bertanya, kok murah banget biaya kursusnya (termasuk biaya kursus IELTS). Oh ya, perlu digarisbawahi guys, pandangan orang bahwa pendidikan yang mahal itu adalah terbaik mungkin keliru. Juga anggapan bahwa yang murah belum atau tidak berkualitas juga kurang tepat. Makanya, teman-teman di FKBS (Forum Kampung Bahasa Sulawesi) punya visi bahwa pendidikan itu bisa kok dengan harga miring (kalau bisa disebut gila) dengan menghadirkan kualitas setara dengan yang berbiaya jutaan. (yang lebih mahal banyak kan?). Hihihii.
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, saya memberanikan diri untuk melamar seorang gadis. Awalnya sih agak gimana gitu. Dan syukur Alhamdulillah, kado terindah tahun ini adalah menikah di penghujung tahun. Yang masih memilih untuk sendiri, yakinlah, jodoh tuh gak kemana, tapi saingan ada dimana-mana. :p
Nah, kita kan udah masuk tahun baru nih. Pasti banyak dong impian dan rencana (bahasa kerennya resolusi). So guys, gak ada salahnya menuliskan cita-cita ke dalam tulisan-tulisan. Agar, kita semua teringat dengan janji-janji kita. Kalau kita ingkar, kan kita sendiri yang rugi. Iya kan?
Akhirul kalam, selamat menempuh tahun baru ya...!
Tahun niscaya berganti. Pesta kembang api telah usai. Lantas, apa yang tersisa dari malam yang riuh ramai?
Well, 2015 adalah tahun yang menakjubkan. Awal tahun lalu saya kembali (dan ini keempat kalinya) ke kampung (yang dipercaya terbesar untuk belajar) Inggris, Pare - Kediri. Berkutat dengan materi-materi IELTS sampai berat badan turun hingga beberapa kilo. Emejing. Meski score IELTS saya masih kurang, at least, saya pernah merasakan gimana sih rasanya tes yang berasal dari Inggris itu.
Kembali ke Makassar, membawa harapan untuk menambah dan memperbaharui lembaga pendidikan yang kami kelola bersama. Beberapa program saya tawarkan, termasuk IELTS. Dan luar biasa. Banyak yang bertanya, kok murah banget biaya kursusnya (termasuk biaya kursus IELTS). Oh ya, perlu digarisbawahi guys, pandangan orang bahwa pendidikan yang mahal itu adalah terbaik mungkin keliru. Juga anggapan bahwa yang murah belum atau tidak berkualitas juga kurang tepat. Makanya, teman-teman di FKBS (Forum Kampung Bahasa Sulawesi) punya visi bahwa pendidikan itu bisa kok dengan harga miring (kalau bisa disebut gila) dengan menghadirkan kualitas setara dengan yang berbiaya jutaan. (yang lebih mahal banyak kan?). Hihihii.
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, saya memberanikan diri untuk melamar seorang gadis. Awalnya sih agak gimana gitu. Dan syukur Alhamdulillah, kado terindah tahun ini adalah menikah di penghujung tahun. Yang masih memilih untuk sendiri, yakinlah, jodoh tuh gak kemana, tapi saingan ada dimana-mana. :p
Nah, kita kan udah masuk tahun baru nih. Pasti banyak dong impian dan rencana (bahasa kerennya resolusi). So guys, gak ada salahnya menuliskan cita-cita ke dalam tulisan-tulisan. Agar, kita semua teringat dengan janji-janji kita. Kalau kita ingkar, kan kita sendiri yang rugi. Iya kan?
Akhirul kalam, selamat menempuh tahun baru ya...!
DREAMS DON'T WORK UNLESS YOU DO
