Memang Jodoh?

Pernah membaca novel karya Marah Rusli yang berjudul "Memang Jodoh"? Jika belum, saya punya satu buah novelnya dan boleh dipinjam. Sekilas, tak ada hal yang menarik saat membaca di awal-awal halaman. Tapi, setelah masuk lebih jauh, saya seperti menyeberangi tapal batas waktu puluhan tahun silam.

Perkara jodoh sungguh suatu misteri yang sukar dijabarkan. Tak ada definisi yang mampu mengurainya dengan detil. Memang ia misteri, tapi ia sungguh tak pasti. Bedanya dengan kematian, yang juga misteri namun ia nyata dan pasti.

Dulu, kata ayah dan ibu, saat saya sedang lucu-lucunya (mungkin sekarang lucu versi orang dewasa), di usia yang masih balita, saya sering diajak untuk mengeja kata-kata. Apapun itu. Entah tulisan di potongan koran, papan nama di jalan-jalan, hingga nama bus penumpang yang biasa mampir di warung makan di jalan poros.

Pernah saat sedang mampir di sebuah warung makan di daerah Pinrang, ibu saya di hadapan karib kerabat, mencoba mengajari saya mengeja kata dan membacanya dengan lancar. Sejatinya, tulisan yang terpampang di bus adalah "SINAR WAHYU". Mulailah saya mengeja huruf demi huruf. S-I-N-A-R W-A-H-Y-U. Saya berhasil mengejanya.

Namun, yang terucap dari mulut saya bukan kata "SINAR WAHYU", melainkan "SUMBEK TANI" (maklum, saat itu belum bisa menyebut huruf R). Spontan orang-orang yang hadir tertawa sejadi-jadinya. Sekedar informasi, SUMBER TANI adalah salah satu perusahaan oto bus tahun 90-an.

Nah, setelah cek diricek (bukan acara infotainment yang ga mutu ya), warung yang sekitar 20 tahun lalu itu adalah rumah seorang sahabat. Memang, tak sering mampir di tempat itu lagi. Terakhir, saat berkunjung hari raya beberapa waktu lalu.

Jika memang ini termasuk pertanda dalam sebuah kehidupan, terlalu naif rasanya bila ingin dicocok-cocokkan dengan kisah dalam novel "Memang Jodoh". Tapi, jika memang demikian, yah, jodoh tetaplah jodoh. Usaha tetap diperlukan. Jika usaha belum tentu menghasilkan jodoh, biarlah jodoh mencari kita, lalu menemukan kita. (Sakit perut pas nulis bagian ini, hahaha)


Salam damai dan cinta.
Sesaat setelah mappetu ada'.
Makassar, 21 September 2014

Komentar

Dwi Ananta mengatakan…
Hiks buku Memang Jodoh sudah masuk wishlist ku dari kapan tahun T_______T belum kebeli aja si >.<
dadangfresh mengatakan…
Semoga tercapai memiliki buku ini. Asyiknya sih, berdua ama pasangan. Hihihi.
Biar romantis gitu. :D

Postingan Populer